21 November 2008

Kecewa

Kubuka mata,
Yang nampak hanya kegelapan
Kututup mata,
Duniaku semakin gelap


Kutarik nafas yang sempat tertinggal
Dibawah jendela kamarmu
Dan kuberharap tak menemukannya lagi
Tapi kau mengembalikannya padaku


Apa yang kau harapkan?
Padahal ada damai dalam gelapku
Kau bukan lagi mentari
Yang selalu menerangi pagiku

02 November 2008

Mimpi

Saat Jakarta mulai terbangun, jalanan ibukota sudah dipenuhi dengan roda jalanan. Seorang bocah berjalan di ramainya pagi itu, tak beralas kaki. Tak ada yang menemani seperti anak kecil diseberang jalan yang dituntun ibunya dengan seragam sekolah dibadannya, berbeda jauh dengan bocah itu, hanya mentari pagi yang setia menerangi setiap langkahnya.
Tatapannya tajam saat melihat sebuah mobil berhenti disebelahnya, mungkin yang ada diimajinasinya dia coba merasakan duduk didalam mobil itu, aah sepertinya tidak,. anak bocah itu tidak senaif itu saya yakin dia hanya bermimpi seperti anak diseberang jalan sana.