21 Mei 2009

Air mata

Kan menjadi kerinduan pagi

Tak mudah bagiku menyimpan mawar saat melati telah memenuhi taman hati ini. walau masih ada ruang yang kusisakan, tapi tak banyak yang mengetahuinya termasuk kamu. saat kubuka mata, saat pagi terjaga saat itu biasanya kusandarkan mimpi tuk bisa kembali, walau hanya sebatas mimpi.

Kucoba untuk melawan hati dengan ataupun tanpa adanya untaian kata, meski tak bemakna tapi berguna. Meski noda itu melumuri badanku, dan airpun tak mampu menghilangkan semuanya kini kucoba jalani hidup tanpa adalagi mawar terlihat didepan jendela kamarku yang biasanya tersenyum seiring mentari pagi.

Semoga aku bisa menjadi mentari yang kan selalu menyinari bumi sepanjang hari, meski tak sepanjang malam.,

Selalu dihati..

Semuanya kan berakhir pagi ini seiring mentari yanga mulai meninggi, tak banyak yang telah aku berikan. Hanya seutas tali untuk mengikat hubungan kita agar selalu ada, selalu dihati. Didunia ini tidak ada yang pasti, yang pasti hanya ketidakpastian itu sendiri itu yang pernah aku baca, dan memang benar adanya. didunia ini tidak akan ditemukan sebuah kepastian.
Seperti sebuah buku, yang mampu menceritakan berbagai kisah namun akhirnya akan didapat sebuah ending yang tak semuanya sesuai dengan harapan ataupun keinginan kita.

Tak Berjudul

Cakrawala pagi menusuk ke relung hati
Saat kabut tebal mulai selimuti bumi
Aku terdiam menyaksikan indahnya pagi
...