21 Mei 2009

Kan menjadi kerinduan pagi

Tak mudah bagiku menyimpan mawar saat melati telah memenuhi taman hati ini. walau masih ada ruang yang kusisakan, tapi tak banyak yang mengetahuinya termasuk kamu. saat kubuka mata, saat pagi terjaga saat itu biasanya kusandarkan mimpi tuk bisa kembali, walau hanya sebatas mimpi.

Kucoba untuk melawan hati dengan ataupun tanpa adanya untaian kata, meski tak bemakna tapi berguna. Meski noda itu melumuri badanku, dan airpun tak mampu menghilangkan semuanya kini kucoba jalani hidup tanpa adalagi mawar terlihat didepan jendela kamarku yang biasanya tersenyum seiring mentari pagi.

Semoga aku bisa menjadi mentari yang kan selalu menyinari bumi sepanjang hari, meski tak sepanjang malam.,

1 komentar:

Wulan mengatakan...

hhmmm... I like this brother..