17 Oktober 2008

Di Suatu Pagi


Aku Pertama menatap indah matanya ketika mentari terbit diufuk pagi, keindahannya membuatku luluh. Layaknya insan yang sedang jatuh cinta semuanya terasa indah, semuanya begitu menyenangkan, dan tiada detik tanpa nama dia di pikiranku.
Walau aku belum terlalu mengenalnya tapi dipagi itu aku tahu namanya saat aku jabat erat lembut tangannya, Lista Cahyawati,. Suara itu selalu terdengar merdu hingga kini.
Karena berbeda sekolah, jadi sangat sulit buat ku selalu memandangi indah kedua matanya, hanya suara merdunya yang selalu kudengar disetiap malamku tapi itu sudah cukup buat sedikit menghilangkan kerinduanku yang kembali ada saat mentari kembali.
Setelah beberapa pagi telah aku lewati, aku ingin bertemu dia disuatu pagi yang dapat kuungkapkan cinta yang dapat kebahagiaan ini sempurna, kuurai maksud dan kurangkai kisah untuk dapat bertemu dia dipagi itu.
Tapi malam terakhir sebelum pagi itu, dia mempunyai kisah indah sendiri. Dia berbagi denganku kisah bahagianya yang menjadi kisah sedih buatku. kisah indahnya dengan temanku.
Dan Pertemuan dipagi itu menjadi tak bermakna, akhirnya aku hanya berbagi cinta dengan pagi, rasa cinta yang menjadi rahasia aku dan pagi hingga kini..

Tidak ada komentar: